Minggu, 14 April 2013

Retorika




Retorika adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen (logo). Titik tolak retorika adalah berbicara. Retorika berasal dari bahasa yunani rhetor, orator, theacher. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertntu (misalnya memberikan informasi atau member motivasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikiranya kepada manusia lain.
Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis (ars, techne). Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik. Yang dipergunakan dalam proses komunikasi atanr manusia.
            Seni berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berbidato secara singkat, jelas, padat dan menvgesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat daya pembuktian serta penilaian yang tepat.
Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa popular, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, gali cara yang lebih efektif, mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan.
Itu berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelasnya supaya mudah dimengerti. Dalam konteks ini pepatah china mengatakan “orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik”. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tarian Pena (Virginia C.C. Pomantow)

Sumber gambar cerpen : Buku Bahasa Indonesia