Rabu, 09 April 2014

ketidakjelasan kalimat

assalamualaikum,wr,wb.

Baik, kali ini kami akan memberikan sedikit pengetahuan tentang ilmu bahasa Indonesia.
Hal ini menyangkut tentang "KETIDAKJELASAN UNSUR INTI KALIMAT" suatu kalimat yang baik memang harus mengandung unsur-unsur yang lengkap, dalam hal ini, kelengkapan unsur kalimat itu sekurang-kurangnya harus memenuhi dua hal, yaitu subjek dan predikat. Jika predikat kalimat itu berupa kata kerja transitif, unsur kalimat yang disebut objek juga harus hadir. Unsur lain, yakni keteranga, kehadirannya bersifat sekunder atau tidak terlalu dipentingkan.
Perhatikan contoh berikut :
1.      Pembangunan itu      untuk menyejahterakan masyarakat
Subjek                                           Keterangan

2.      Bagi para mahasiswa yang akan mengikuti ujian   harus melunasi           uang SPP               Keterangan                                                       Predikat                                Objek

Secara sekilas kedua kalimat itu tidak menyiratkan adanya kekurangan. Namun, jika diperhatikan secara cermat, tampaklah bahwa dalam kalimat (1) tidak terdapat unsure predikat, sedangkan pada kalimat (2) tidak terdapat unsur subjek. Kelompok kata pembangunan itu pada kalimat (1) meupakan subjek, dan sisanya merupakn keterangan, sedangkan pada kalimat (2) kelompok kata “bagi para mahasiswa yang akan mengikuti ujian” merupakan keterangan dan bagianlainya berupa predikat dan objek. Berdasarkan unsur-unsurnya, kalimat (1) berpola S – ket., sedangkan kalimat (2) tidak adanya unsur subjek. Agar kalimat tersebut menjadi lengkap, kalimat (1) data kita tambah dengan unsur predikat, misalnya kita tamah “bertujua” sehingga kalimat (1) itu menjadi “pembangunan itu bertujuan (untuk )menyejahterakan masyarakat”. Pada kalimat (2) unsur keterangan, yaitu “cara menghilangkan kata “bagi”. Dengan cara itu, kalimat (2) dapat diperbaiki menjadi “para mahasiswa yang akan mengikuti ujian harus melunasi uang SPP”.

Berdasarkan perbaikan tersebut maka dapt dilihat sebagai berikut :

1a).  pembangunan itu  menyejahterakan masyarakat.
            Subjek                          predikat           objek
1b). pembangunan itu  bertujuan (untuk)  menyejahterkan masyarakat.
            Subjek                          Predikat                       Pelengkap

2). Para mahasiswa yang akan mengikuti ujian  harus melunasi  uang SPP.
                               Subjek                          Predikat           Objek

Dengan demikian, pola kalimat perbaikan (1a) adalah S-P-0; (1b) adalah S-P-PEL., sedangakan pola kalimat perbaikan (2) adalah S-P-O.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tarian Pena (Virginia C.C. Pomantow)

Sumber gambar cerpen : Buku Bahasa Indonesia