berjuta detik jam telah tersapu menghilang bersama debu-debu ingatan
pendengaran pun sudah tak tersa menyentuh sukma
semua bagai teriakan aungan dan gonggongan
tiada makna yang menjadi batu bara dalam dada
apa hanya lima belas tahun manusia kujalani
kapan aku menjadi manusia kembali
titik balihg membawaku ke pelangi hitam putih
dan kurasa kini hitam pun selalu menyelimuti
apakah ini beban yang tak sanggup kau jalani wahai awan dan pegunungan
mengapa engkau tak berteriak kepada kawan
siapa kah yang harus menjadi arah dibisunya sang batu
tiada hujan hanya embun yang tersisa
mengakar sudah jiwa-jiwa yang tak mau mengalah
mengakar sudah suara-suara yang selau ada
hanya jeritan dari jauh mencoba mengahpus semua itu
asma-Nya menenangkan semua
Senin, 15 April 2013
Minggu, 14 April 2013
Retorika
Retorika adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara
persuasi untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara,
emosional atau argumen (logo). Titik tolak retorika adalah berbicara. Retorika berasal dari bahasa yunani
rhetor, orator, theacher. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau
sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertntu
(misalnya memberikan informasi atau member motivasi). Berbicara adalah salah
satu kemampuan khusus pada manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika
manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikiranya kepada manusia lain.
Retorika berarti kesenian
untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan
teknis (ars, techne). Dewasa ini
retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik. Yang dipergunakan
dalam proses komunikasi atanr manusia.
Seni berbicara ini bukan hanya
berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi,
melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berbidato secara singkat, jelas,
padat dan menvgesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi
dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat daya pembuktian serta
penilaian yang tepat.
Retorika modern adalah
gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan
berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa popular, retorika berarti pada
tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, gali cara yang lebih efektif,
mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan.
Itu berarti orang harus dapat
berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelasnya supaya mudah dimengerti. Dalam
konteks ini pepatah china mengatakan “orang
yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik”. Orang yang
berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tarian Pena (Virginia C.C. Pomantow)
Sumber gambar cerpen : Buku Bahasa Indonesia
-
Pengertian Teks Anekdot Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang pent...
-
assalamualaikum,wr,wb. Baik, kali ini kami akan memberikan sedikit pengetahuan tentang ilmu bahasa Indonesia. Hal ini menyangkut te...