Senin, 07 Agustus 2017

BAHASA SECARA UMUM

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakaian bahasan itu. Bahasa berisi gagasan, ide, pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara. Agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakannya dapat diterima oleh pendengar atau orang yang diajak bicara, hendaklah bahasa yang digunakan harus baik dan benar.
Bahasa yang baik dan benar haruslah memenuhi persyaratan gramatikal. Artinya disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Kaidah-kaidah bahasa yang berlaku seperti penggunaan ejaan yang disempurnakan, dan pemakaian diksi yang tepat. Jika berbicara bahasa maka secara langsung kita akan membicarakan kalimat.
Kalimat yang baik haruslah berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku seperti memiliki subjek dan predikat, penggunaan ejaan yang disempurnakan, dan pemilihan diksi yang tepat dalam sebuah kalimat. Kalimat yang memiliki kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat yang demikian akan disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan berlangsung dengan sempurna.
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang menggunakan bahasa yang baik dan benar serta penggunaan bahasa baku yang tepat. Banyak terdapat tulisan-tulisan di media cetak (Koran) yang kurang memenuhi kaidah-kaidah kalimat efektif. Masih ada Koran-koran yang memuat atau menulis artikel krang tepat antara lain menggunakan bahasa yang tidak baku, menggunakan diksi yang kurang tepat, dan penulisan huruf kapital yang masih salah.
Penulisan kalimat yang efektif dan benar sangat memengaruhi kualitas dari tulisan yang dibuat. Seorang penulis yang baik maka akan menggunakan kaidah-kaidah penulisan kalimat yang efektif dan benar. Tulisan yang baik juga harus mengandung kaidah-kaidah kalimat efektif dan benar. Kalimat yang baik juga harus mudah dimengerti oleh pembacanya.



(semoga bermanfaat, mf jika tulisan saya masih jauh dari kata sempurna)

Aspek Kebahasaan dan Fungsi Kebahasaan

Aspek Kebahasaan“Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol   (bunyi ujaran ) yang bersifat arbiter, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badan yang nyata.Hal itu merupakan simbol, karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu yang dapat di serap panca indra”. Fungsi KebahasaanFungsi bahasa dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumhbuhan bahasa itu sendiri. Dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu dalam garis besarnya dapat berupa:

a. untuk menyatakan ekspresi diri. 

b. Sebagai alat komunikasi.

c. sebagai alat untuk mengadakan integrasi(pembaruan) dan adaptasi sosial.d. sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial. Kesimpulan

Kemahiran berbahasa bertujuan melancarkan komunikasi yang jelas dan teratur dengan semua anggota masyarakat. Memungkinkan terpeliharanya tata sosial, adat istiadat, kebiasaan dan sebagainya melalui pengkhususan dari fungsi komunikatif tadi. Jadi yang paling utama dari kemahiran berbahasa adalah pemakaian bahasa secara baik untuk kepentingan tiap individu dalam masyarakat, untuk kebaikan umat masyarakat itu sendiri.Kemahiran berbahasa akan sangat baik berperan dalam kehidupan masyarakat jika diimbangi dengan moral yang baik.


semoga bermanfaat mohon maaf jika masih belum semprna.

Kamis, 08 Mei 2014

Analisis Penulisan Kalimat





Salah
Benar
Ø  Begitu juga halnya stasiun-stasiun televisi dengan siaran-siarannya yang sangat nihil dengan siaran yang bernuansa islami.




=================================
Ø  Hal ini kurang lebih sama dengan arti informasi yang obyektif, kontrol, kritik yang konstruktif dalam UU pers.




================================

Ø  Ketiga penemuan ini yang menjadi motor mempercepat tumbuhnya gerakan renaisans, gerakan kelahiran kembali peradaban Eropa yang lahir sejak sekitar abad 14 Masehi yang kelak menjadi titik awal zaman modern di Eropa, maka jauh sebelumnya di zaman kerajaan Abbasiah (abad VIII dan  X-an).







=================================
Ø  Berdasarkan fakta sejarah, mungkin dapat dilukiskan betapa gemilang dan berperannya media massa Islam sebagai sarana meningkatkan pemahaman terhadap Islam dalam kehidupan manusia. Lewat media yang berupa buku-buku, majalah dan bahan lektural lainnya prodak masyarakat muslim.







================================
Ø  Tetapi secara operasional tentu sama.
   Begitupun stasiun-stasiun televisi yang memiliki siaran yang sangat nihil dengan siaran yang bernuansa islami.

Penjelasan : Dalam penulisan pada kalimat yang salah terlalu luas dalam memberikan sebuah pendapat.
================================
Ø  Hal ini berarti informasi yang bersifat objektif, kontrol, dan kritik yang konstruktif dalam Undang-Undang Pers.

Penjelasan  : Dalam penulisan kalimat yang salah masih kurang tanda baca,.
================================

Ø  Ketiga penemuan ini menjadi penggerak untuk memper cepat tumbuhnya gerakan renaisans dan gerakan kelahiran peradaban Eropa di abad 14 Masehi yang akan menjadi titik awal zaman modern di Eropa, maka jauh sebelumnya kerajaan Abbasiyah (abad 8 dan 10-an Masehi)

Penjelasan: Penulisan kalimat pada kolom yang salah, masih belum sepadan banyak kata-kata yang tidak tepat dan penulisan keterangan tahun pun kurang tepat jika mengggunakan angka romawi.

================================
Ø  Berdasarkan fakta sejarah, dapat dilihat gemilang dan perannya media massa Islam sebagai sarana meningkatkan pemahaman Islam dalam kehidupan manusia, lewat media yang berupa buku-buku, majalah dan bahan lektural lainnya produk masyarakat Muslim.

Penjelasan: Dalam penulisan kalimat pada kolom sebelah kiri kalimat tersebut masih tidak dapat meyakinkan pembaca meskipun sudah mendapatkan sebuah fakta “ Berdasarkan fakta sejarah, mungkin dapat dilukiskan betapa gemilang”

===============================
Ø  Tetapi secara operasional tentu memiliki kesamaan.

Penjelasan : Kalimat pada kolom salah penulisan kalimatnya  masih tidak sesuai dalam penggunaa diksi.



Analisis Penulisan Kata
Salah
Benar



Analisisn Penulisan Diksi
Salah
Benar
Ø  Allahswt
Ø  Alquran
Ø  Sholat
Ø  Jikalau
Ø  Allah SWT
Ø  Al-Qur’an
Ø  Salat
Ø  Jika/kalau


Rabu, 09 April 2014

ketidakjelasan kalimat

assalamualaikum,wr,wb.

Baik, kali ini kami akan memberikan sedikit pengetahuan tentang ilmu bahasa Indonesia.
Hal ini menyangkut tentang "KETIDAKJELASAN UNSUR INTI KALIMAT" suatu kalimat yang baik memang harus mengandung unsur-unsur yang lengkap, dalam hal ini, kelengkapan unsur kalimat itu sekurang-kurangnya harus memenuhi dua hal, yaitu subjek dan predikat. Jika predikat kalimat itu berupa kata kerja transitif, unsur kalimat yang disebut objek juga harus hadir. Unsur lain, yakni keteranga, kehadirannya bersifat sekunder atau tidak terlalu dipentingkan.
Perhatikan contoh berikut :
1.      Pembangunan itu      untuk menyejahterakan masyarakat
Subjek                                           Keterangan

2.      Bagi para mahasiswa yang akan mengikuti ujian   harus melunasi           uang SPP               Keterangan                                                       Predikat                                Objek

Secara sekilas kedua kalimat itu tidak menyiratkan adanya kekurangan. Namun, jika diperhatikan secara cermat, tampaklah bahwa dalam kalimat (1) tidak terdapat unsure predikat, sedangkan pada kalimat (2) tidak terdapat unsur subjek. Kelompok kata pembangunan itu pada kalimat (1) meupakan subjek, dan sisanya merupakn keterangan, sedangkan pada kalimat (2) kelompok kata “bagi para mahasiswa yang akan mengikuti ujian” merupakan keterangan dan bagianlainya berupa predikat dan objek. Berdasarkan unsur-unsurnya, kalimat (1) berpola S – ket., sedangkan kalimat (2) tidak adanya unsur subjek. Agar kalimat tersebut menjadi lengkap, kalimat (1) data kita tambah dengan unsur predikat, misalnya kita tamah “bertujua” sehingga kalimat (1) itu menjadi “pembangunan itu bertujuan (untuk )menyejahterakan masyarakat”. Pada kalimat (2) unsur keterangan, yaitu “cara menghilangkan kata “bagi”. Dengan cara itu, kalimat (2) dapat diperbaiki menjadi “para mahasiswa yang akan mengikuti ujian harus melunasi uang SPP”.

Berdasarkan perbaikan tersebut maka dapt dilihat sebagai berikut :

1a).  pembangunan itu  menyejahterakan masyarakat.
            Subjek                          predikat           objek
1b). pembangunan itu  bertujuan (untuk)  menyejahterkan masyarakat.
            Subjek                          Predikat                       Pelengkap

2). Para mahasiswa yang akan mengikuti ujian  harus melunasi  uang SPP.
                               Subjek                          Predikat           Objek

Dengan demikian, pola kalimat perbaikan (1a) adalah S-P-0; (1b) adalah S-P-PEL., sedangakan pola kalimat perbaikan (2) adalah S-P-O.

Latihan Analisis Teks Negosisasi Kelas X

Santo: “Halo, Pak” Penjual: “Halo, ada yang bisa saya bantu?” Salman: “Pak, berapa harga sepeda motornya?” Penjual: “Harganya Rp...