Teks Eksplanasi
Eksplanasi adalah sebuah karangan yang memaparkan atau menerangkan tentang proses–proses yang berhubungan dengan fenomena alam, budaya, maupun sosial yang terjadi. Teks ini bertujuan untuk menjelaskan suatu informasi mengenai fenomena yang terjadi kepada para pembacanya.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki bagian–bagian penyusun sebagai berikut :
1. General Statement / Pernyataan Umum
Bagian ini menjelaskan tentang gambaran topik yang ingin dibahas pada teks tersebut. Bagian ini harus ditulis dengan menarik agar mempengaruhi minat pembaca untuk membaca keseluruhan isi teks.
2. Sequence of Explanation / Urutan Proses / sebab akibat
Bagian ini menjelaskan topik yang telah dikemukakan sebelumnya, berupa proses atau langkah mengenai suatu fenomena. Di dalam urutan proses membutuhkan konjungsi urutan waktu, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya hingga yang terakhir.
3. Closing / Penutup
Penutup berisi kesimpulan yang diambil dari deretan kalimat penjelas pada bagian urutan proses. Selain berisi kesimpulan bagian ini juga bisa berupa tanggapan pribadi mengenai feomena tersebut.
Contoh Teks Eksplanasi
Proses Terjadinya Banjir
Banjir adalah suatu fenomena alam yang sangat merugikan sehingga disebut juga dengan bencana alam. Kata banjir berarti ketidak mampuan sungai, danau, drainase atau aliran air lainnya untuk menampung air yang jumlahnya sangat banyak, sehingga meluap dan memasuki daerah sekitarnya. Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah–daerah pingggiran sungai (DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai, dan juga daerah yang sistem drainasenya terganggu. Bencana ini biasanya terjadi pada musim penghujan dimana curah hujan dengan intensitas tinggi dan dengan durasi yang sangat lama sering terjadi. JIka dilihat dari penyebabnya, ada dua faktor yang dapat menyebabkan banjir, yaitu faktor alam dan faktor sosial. Berikut ini adalah faktor - faktor penyebab terjadinya banjir.
Faktor yang pertama adalah faktor alam. Faktor ini merupakan penyebab yang berasal dari alam itu sendiri. Alam akan menghasilkan hujan deras yang terus menerus turun dan menyebabkan daerah– daerah penampung air meluap, sehingga air tersebut tidak dapat lagi mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke segala arah dan masuk ke pemukiman–pemukiman warga. Selain itu, alam juga bisa menyebabkan penyempitan sungai akibat dari erosi sehingga sedimentasi masuk ke dalam sungai dan menyebabkan daya tampung sungai menjadi berkurang.
Bahkan yang lebih parah adalah banjir yang disebabkan oleh erupsi gunung merapi yaitu banjir lahar dingin. Banjir ini terjadi akibat dari material–material hasil dari gunung merapi yang tersisa sangat banyak di atas kawah gunung, sehingga ketika hujan terjadi air tersebut akan bercampur dengan material erupsi gunung dan terbawa ke pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor sosial. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana banjir. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia itu sendiri yang merusak alam. Pertama–tama mereka akan membuang sampah di sungai–sungai sehingga menyebabkan permukaan sungai menjadi dangkal akibat dari sampah–sampah yang menumpuk. Kemudian, mereka juga membangun rumah atau bangunan lainnya di daerah–daerah yang mestinya menjadi tempat resapan air sungai, seperti di pinggiran atau belantaran sungai.
Mendangkalnya permukaan sungai dan hilangnya tempat resapan air akibat dari perbuatan manusia tersebut menyebabkan sungai tak bisa lagi menampung air dalam jumlah yang banyak dan juga menyebabkan tanah tidak bisa lagi menyerap air. Akibatnya, jika terjadi hujan dengan durasi yang lama, meskipun tidak begitu deras akan menyebabkan air–air meluap menuju ke segala arah dan ditambah lagi dengan tidak terserapnya air oleh tanah, sehingga air yang sangat banyak itu akan mengalir dan masuk ke pemukiman warga. Air–air yang masuk tersebut menyebabkan rumah–rumah mereka tergenang, bahkan lebih parahnya lagi banjir bandang bisa menenggelamkan rumah mereka. Akibatnya barang–barang mereka akan hilang dan rusak terbawa banjir.
Berdasarkan pemaparan–pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Namun, menurut pandangan penulis faktor sosiallah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.
Bahkan yang lebih parah adalah banjir yang disebabkan oleh erupsi gunung merapi yaitu banjir lahar dingin. Banjir ini terjadi akibat dari material–material hasil dari gunung merapi yang tersisa sangat banyak di atas kawah gunung, sehingga ketika hujan terjadi air tersebut akan bercampur dengan material erupsi gunung dan terbawa ke pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor sosial. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana banjir. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia itu sendiri yang merusak alam. Pertama–tama mereka akan membuang sampah di sungai–sungai sehingga menyebabkan permukaan sungai menjadi dangkal akibat dari sampah–sampah yang menumpuk. Kemudian, mereka juga membangun rumah atau bangunan lainnya di daerah–daerah yang mestinya menjadi tempat resapan air sungai, seperti di pinggiran atau belantaran sungai.
Mendangkalnya permukaan sungai dan hilangnya tempat resapan air akibat dari perbuatan manusia tersebut menyebabkan sungai tak bisa lagi menampung air dalam jumlah yang banyak dan juga menyebabkan tanah tidak bisa lagi menyerap air. Akibatnya, jika terjadi hujan dengan durasi yang lama, meskipun tidak begitu deras akan menyebabkan air–air meluap menuju ke segala arah dan ditambah lagi dengan tidak terserapnya air oleh tanah, sehingga air yang sangat banyak itu akan mengalir dan masuk ke pemukiman warga. Air–air yang masuk tersebut menyebabkan rumah–rumah mereka tergenang, bahkan lebih parahnya lagi banjir bandang bisa menenggelamkan rumah mereka. Akibatnya barang–barang mereka akan hilang dan rusak terbawa banjir.
Berdasarkan pemaparan–pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Namun, menurut pandangan penulis faktor sosiallah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.
link tentang teks hidrologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar